Pada perkembangannya, pergantian musim tidak dapat diidentikkan dengan pembagian bulan seperti yang dilakukan sebenlum-sebelumnya. Perubahan dari musim kemarau ke musim hujan secara pasti saat ini tidak dapat diperkirakan. Namun, pengumuman secara resmi dan peringatan akan adanya cuaca ekstrim dapat dipantau melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sejak Bulan Desember lalu, Indonesia memasuk musim penghujan. Nah, ada beberapa bencana yang perlu diwaspadai akan datang secara tiba-tiba dimanapun kamu berada!
Berendam dalam Banjir

Banjir barangkali menjadi bencana yang akrab dihadapi kota-kota besar di Indonesia. Beberapa waktu lalu banjir kembali melanda Jakarta dan sekitarnya. Banjir datang tanpa diundang, dan tiba-tiba merendam rumah. Banjir di Jakarta butuh waktu berhari-hari untuk surut kembali. Tentu hal ini tidak lepas dari permasalahan sampah, sanitasi, serta pengelolaan tata kota yang tidak berujung pada keseimbangan lingkungan. Kota Surabaya sendiri juga tidak lepas dari terjadinya banjir ini.
Dikacaukan Angin Puting Beliung

Sudah menjadi ikatan tersendiri antara hujan deras dan angin kencang. Belum lagi di awal masa pergantian musim, awan gelap dan hujan seringkali mendukung terjadinya angin yag berputar dan mampu memporak-porandakan lingkungan sekitar. Kehadiran angin seperti ini tidak lagi menyejukkan, melainkan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Oleh karena itu, perlu menyadari sedini mungkin tanda-tanda munculnya angin puting beliung dan tidak panik berlebihan ketika terjadi.
Pohon Tumbang di Jalanan

Di sepanjang tepi jalan, biasanya ditanam pohon-pohon besar yang membantu menaungi pengendara dari panas terik matahari. Namun, pohon ini juga dapat membahayakan saat musim penghujan datang. Hal tersebut dikarenakan adanya petir dan angin kencang yang mampu merobohkan pohon dengan usia tua secara mudah. Seringkali, pohon tumbang memicu terjadinya kemacetan yang panjang. Pemerintahan setempat biasanya melakukan langkah preventif dengan memotong dahan dan batang pohon yang sudah tua.
Tebing dan Tanah Longsor

Berhati-hatilah ketika melakukan perjalanan menuju tempat-tempat di dataran tinggi Hal ini merujuk pada kemiringan lereng yang berbeda-beda adanya kemungkinan terjadi tanah longsor. Biasanya, kejadian ini tidak lepas dari lahan yang digunduli sehingga tidak memiliki pohon sebagai penopang tanah. Tanah longsor tidak bisa ditebak datangnya dan dapat mengancam jiwa.
Leave a Reply