Donasi di Peduly bisa mulai Rp100 rupiah lho!

5 Organisasi Humaniter Internasional yang Senantiasa Berusaha Memanusiakan Manusia

Isu-isu kemanusiaan merupakan sesuatu yang paling hangat untuk diperbincangkan dan sifatnya selalu berkembang. Hal itu terjadi karena dalam isu humaniter, pelaku yang terlibat adalah manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap saat di dunia ini akan banyak tumbuh manusia-manusia baru untuk regenerasi.

Namun meskipun kelihatannya aman-aman saja, di ujung dunia sana masih banyak aksi diskriminatif yang dilakukan oleh beberapa oknum yang tidak memanusiakan manusia. Oleh karena itu untuk menegakkan hak-hak sebagaimana mestinya, muncullah organisasi humaniter yang memiliki banyak peran pada praktiknya.

Organisasi humaniter tidak hanya bertugas ketika ada diskriminasi yang sifatnya masif saja, melainkan mereka biasanya juga membantu para korban bencana alam yang notabene memerlukan bantuan karena memiliki power yang sangat minim akibat bencana tersebut.

Jika kamu ingin tau apa saja organisasi-organisasi kemanusiaan yang cukup eksis di berbagai situasi, simaklah pemaparannya berikut ini.

1. International Red Cross and Red Crescent Movement (ICRC)

International Red Cross and Red Crescent Movement atau yang biasa dikenal sebagai palang merah internasional ini didirikan pada tahun 1863 dan berada di Swiss. Tujuan utama dari organisasi ini adalah memberikan segala bentuk bantuan terhadap korban peperangan maupun bencana alam.

Organisasi ini juga memprakarsai Konvensi Jenewa tahun 1949 yang membahas tentang pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan pada saat perang. Pada konvensi tersebut merupakan awal mula disahkannya peraturan-peraturan terhadap perang yang sebelumnya tidak manusiawi.

2. Médecins Sans Frontières (MSF)

Organisasi ini biasanya dikenal dengan Dokter Lintas Batas yang memiliki tujuan untuk memberi bantuan medis terhadap para korban perang, bencana alam, dan orang-orang kurang mampu yang tidak mendapatkan pertolongan medis secara maksimal.

Dokter Lintas Batas didirikan pada tahun 1971 di Perancis. Organisasi ini sekarang telah tersebar sebanyak 24 cabang yang ada di dunia dan didukung oleh 70 negara dalam pelaksanaannya. Dalam organisasi tersebut tersedia ratusan tenaga medis profesional yang siap membantu ketika dibutuhkan.

3. Cooperative for Assistance and Relief Everywhere (CARE)

CARE internasional ini merupakan organisasi kemanusiaan yang secara khusus memberi dan melindungi hak asasi manusia terhadap pelanggaran-pelanggaran yang tidak manusia. Namun dalam organisasi ini lebih menempatkan perempuan sebagai inisiator dan penggerak terciptanya pemenuhan hak-hak kemanusiaan tersebut.

Organisasi ini didirikan bertepatan dengan berakhirnya perang dunia kedua yang pada saat itu banyak manusia menjadi korban dan tidak terurus sebab terbatasnya kekuatan negara yang bersangkutan dalam menanggulangi masalah tersebut.

4. Save the Children

Save the Children merupakan salah satu organisasi humaniter yang terfokus pada pemenuhan hak-hak anak yang juga tercantum dalam visinya yaitu “Menyelamatkan nyawa anak-anak, memperjuangkan hak mereka, dan membantu mengembangkan potensi mereka”.

Organisasi ini didirikan atas dasar kesadaran para penggiat kemanusiaan terdahulu pasca perang dunia pertama yang menyebabkan kondisi psikis anak menjadi terbengkalai. Save the Children juga lebih mengedepankan pemenuhan kebutuhan anak-anak yang notabene belum punya kekuatan jika dilepas di dunia yang keras ini.

5. Human Rights Watch

Human Rights Watch adalah organisasi yang memiliki misi untuk melakukan pembelaan terhadap korban-korban pelanggaran HAM. Selain itu, dilakukan pula penelitian dan penyelidikan terhadap suatu isu pelanggaran HAM untuk meminimalisir terjadinya lagi.

Berbeda dengan organisasi humaniter lainnya, Human Rights Watch hanya terkusus pada penelitian dan pembelaan terhadap pelanggaran HAM, bukan pemberi bantuan. Organisasi ini sebenarnya juga bisa tidak dikategorikan sebagai organsiasi kemanusiaan karena tidak ada bantuan-bantuan yang diberikan.

Namun organisasi ini memiliki manfaat yang sangat masif jika ada pelanggaran-pelanggaran HAM yang sulit terdeteksi. Oleh karena itu, perannya dalam menanggulangi masalah kemanusiaan juga bisa dibilang cukup besar.