Di postingan sebelumnya sudah dipaparkan bahwa anak yatim dan piatu atau keduanya dan anak yang memiliki kondisi ekonomi yang kurang memadai bisa sekolah gratis. Kalau kalian belum membacanya, langsung saja baca sekarang disini. Pentingnya menuntut ilmu sampai perguruan tinggi tak kalah penting dari hanya sekadar kuliah. Untuk kalian yang memiliki tingkat ekonomi yang baik dan masih memiliki kedua orang tua, mungkin tidak sulit untuk dapat berkuliah. Untuk orang lain yang kondisi ekonominya kurang baik dan kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tuanya, rasanya sulit untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ternyata tidak juga. Deretan kampus ini menyediakan beasiswa jadi mahasiwa yatim, piatu, atau keduanya yang kondisi ekonominya kurang memadai.
Universitas Malahayati
Wakil ketua PWNU Lampung, Dr. H. Muhammad Kadafi, SH, MH menyampaikan bahwa semua siswa yang berprestasi namun ada kendala biaya bisa kuliah gratis di Universitas Malahayati di semua jurusan. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara pelantikan MWC NU Kecamatan Sidomulyo dan pemberian santunan kepada anak yatim yang diselenggarakan di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan pada 2018 silam.
Dilansir dari beritaanda.net, bahwa Muhammad Kadafi dulunya adalah seorang anak yatim yang hanya mampu sekolah hingga SLTA. Meskipun begitu, ia kini memiliki 4 perguruan tinggi karena usaha, kerja keras, dan doa yang tak pernah berhenti ia panjatkan. Menurutnya, siapapun itu, tak terkecuali anak yatim harus memiliki mimpi yang tinggi. Anak yatim dan tidak mampu tidak perlu berkecil hati atas kondisi mereka. Anak-anak tersebut hanya perlu terus giat belajar dan berdoa tentunya. Saat ini, ada 1 anak yang kuliah di Universitas Malahayati jurusan keperawatan yang tidak dipungut biaya sepeserpun.

Sumber: Universitas Malahayati
Universitas Garut (Uniga)
Mulai tahun ajaran 2017 – 2018, Uniga memberikan beasiswa pendidikan bagi anak yatim mapun yatim piatu yang ingin melanjutkan studi. Tak semua jurusan yang ada memfasilitasi beasiswa ini, hanya Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK). Dilansir dari porosgarut.com, Dekan FPIK, Hilda Ainissyifa menjelaskan bahwa pada tahun ajaran 2017, ada 25 mahasiswa yang mendapat beasiswa yatim piatu.
Dekan tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya banyak anak-anak berprestasi yang ada di pelosok Garut namun tidak mendukung secara ekonomi. Anak-anak tersebut memiliki potensi akademik, dan hadirnya beasiswa ini adalah untuk membantu mengembangkan potensi tersebut. Alasan hanya jurusan FPIK saja yang membuka beasiswa ini karena peluang menjadi guru agama di sekolah semakin besar dengan kata lain peluang kerja yang besar untuk mereka. Bagi anak yatim piatu yang mendaftar, akan ada seleksi dan observasi agar beasiswa ini tepat sasaran. Beasiswa gratis ini merupakan wujud amal bakti untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sumber: Mapio.net
IKIP Budi Utomo
Dikutip dari tirto.id, bahwa anak yatim dan piatu yang sedang berada di panti asuhan bisa menempuh pendidikan tanpa biaya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo atau yang biasa dikenal dengan nama IBU. Pemberian beasiswa ini berlaku mulai tahun ajaran 2016 – 2017. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengembangan IKIP Budi Utomo Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko bahwa kuota untuk anak yatim piatu tersebut sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima yaitu sebanyak 1.000 mahasiswa.
Sebelumnya, kuota 20 persen ini diberikan kepada siswa kurang mampu dan pada tahun 2016, beasiswa ini dialihkan untuk anak-anak yatim dari berbagai panti asuhan yang berminat untuk melanjutkan pendidikan sampai kuliah. Nurcholis menjelaskan bahwa pada tahun ajaran 2016 – 2017 kuota mahasiswa berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 – 2017, kuota dari 1.000 hanya terpenuhi 700. Padahal pada tahun sebelumnya ada sebanyak 1.500 tapi diturunkan menjadi 1.000. Pengurangan kuota ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para lulusan disamping menyesuaikan dengan rasio dosen dengan mahasiswa.

Sumber: Malang today
Itulah universitas yang memberikan fasilitas pendidikan gratis bagi anak yatim piatu yang berpotensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi. Siapapun bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, tak terkecuali mereka. Dengan adanya kuliah gratis ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas anak bangsa dan mencapai pemerataan pendidikan.
Leave a Reply