Beberapa waktu terakhir, publik digemparkan dengan pemberitaan tentang Ashanty, salah satu artis tanah air yang mengidap penyakit autoimun. Lalu, apa sebenarnya penyakit autoimun ini? Dunia kedokteran menjelaskan hal tersebut dialami ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh yang normalnya menjaga dari serangan organisme asing seperti virus dan bakteri, justru menganggap sel tubuh yang sehat sebagai lawan untuk diajak berperang. Ya, sistem kekebalan tubuh melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat tersebut. Nah untuk tahu lebih banyak tentang beberapa ragam penyakit autoimun, yuk simak ulasan berikut!
Diabetes Tipe 1

Penyakit ini terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin, yang merupakan hormon alami produksi pankreas). Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat mengolah glukosa menjadi energi sehingga glukosa akan menumpuk dalam darah. Seseorang pengidap penyakit diabetes tipe ini memerlukan bantuan suntikan insulin dari luar. Dengan demikian, tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Lupus

Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Lupus dapat menyerang berbagai bagian jaringan tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sum-sum tulang belakang. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit langka, namun secara perlahan dapat mematikan. Beberapa tenaga medis dan kedokteran bahkan menyetarakannya dengan penyakit kanker.
Penyakit Graves

Sementara itu, penyakit graves adalah salah satu jenis gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang secara umum disebabkan oleh hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. pada penderita penyakit ini sistem kekebalan tubuhnya yang seharusnya melindungi tubuh malah menyerang kelenjar tiroid (autoimun). Memiliki penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe satu juga dapat memicu terjadinya penyakit ini.
Penyakit Addison

Terakhir berkaitan dengan penyakit addison, yang sering disebut juga sebagai penyakit kekurangan adrenalin kronik. Penyakit ini merupakan penyakit endokrin lanka yang mana kelenjar adrenalin tidak cukup memproduksi hormon kortisol. Secara normal, posisi kelenjar adrenalin terletak di atas ginjal dan terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam (medula). Korteks pada kelenjar adrenalin berfungsi memproduksi hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosterone, yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan garam dan cairan tubuh. Penyakit ini biasa menyerang perempuan dan orang yang telah berusia 30-50 tahun.
Leave a Reply