Jika harus memilih satu kata untuk generasi millenial Indonesia,maka kata yang pantas disematkan untuk generasi muda kita adalah kreatif. Yap! Generasi millenial yang memenuhi wilayah Indonesia sebanyak 66,3 juta penduduk kini semakin membuat Indonesia bangga terhadap karya-karya mereka, tentunya juga dibantu dengan canggihnya teknologi saat ini. Digitalisasi memudahkan generasi millenial untuk mencari ide-ide kreatif yang memiliki daya saing tinggi di mata dunia. Karya-karya kekinian mereka juga bukan hanya ingin memamerkan teknis yang luar biasa tapi juga memiliki pesan moral di dalamnya. Ini dia beberapa teknologi canggih untuk kawa-kawan penyandang disabilitas karya pemuda Indonesia.
- iBlind

iBlind merupakan handphone yang dirancang khusus untuk penyandang tunanetra. Teknologi ini dibuat oleh dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM),yaitu Muhammad Hanif Sugiyanto dan Swakresna Edityomurti. iBlind membantu para penyandang tuna netra untuk mengubah teks SMS menjadi huruf braile yang bisa diraba oleh penyandang tuna netra.
- Gama Kuda

Untuk teknologi yang satu ini dirancang khusus untuk penyandang difabel. Gama kuda merupakan singkatan dari Gadjah Mada Kursi Roda yang merupakan ciptaan dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Teknologi yang berhasil memperoleh medali perak di Pekan Ilmiah Nasional ini sangat memudahkan penyandang difabel untuk menggunakan kursi roda secara mandiri. Pengguna cukup membuat ekspresi sebagai tanda gerakan kursi roda.
- Cakra Croze

Berbeda dengan dua teknologi diatas, cakra croze lebih mengonsep teknologinya sebagai sebuah aplikasi terapi untuk anak autis. M. Rizky Habibie yang merupakan pembuat aplikasi cakra croze membuat aplikasi ini menjadi wadah anak autis untuk terus mengembangkan pengetahuannya. Cakra croze dirancang dengan 3 fitur dan 77.000 pertanyaan untuk membantu meningkatkan daya kognitif anak. Seiring berjalannya waktu, aplikasi ini kini tidak hanya dipakai oleh orang Indonesia, namun juga dibeli oleh orang luar negeri seperti Amerika serikat, Qatar, dan Australia.
Digitalisasi dan kreatifitas menjadi kunci utama para generasi muda Indonesia untuk terus meng upgrade skill mereka dan menghasilkan karya yang membanggakan dan dapat bermanfaat orang lain. Selalu sebarkan rasa peduli sesama. Karena peduli bukan hanya dinilai dari angka namun juga makna.
Leave a Reply