Bagi Anda orang yang mendengar, seberapa sering Anda bertemu dengan lawan bicara yang Tuli? Bagaimana jika suatu saat Anda bertemu dengan orang Tuli dan dan diharuskan untuk berkomunikasi? Jangan bingung, ada beberapa cara berkomunikasi dengan orang Tuli jika Anda tidak menguasai bahasa isyarat. Yuk, simak ulasannya di bawah ini agar Anda turut menjadi orang yang ramah disabilitas.
- Berhadapan Satu Sama Lain
Orang yang Tuli perlu melihat wajah lawan bicaranya dengan jelas untuk mendapatkan penjelasan dari ekspresi wajah dan membaca bibir. Pertahankan ketinggian yang sama dengan lawan bicara Anda. Misalnya duduklah jika orang tersebut duduk atau berdirilah jika ia berdiri, dan gunakan kontak mata. Hindari melakukan hal lain saat berkomunikasi seperti menggigit-gigit pensil, menggunakan masker, menggigit bibir, atau menutupi wajah atau mulut dengan tangan.
2. Gunakan Gerak Bibir Normal
Anda tidak perlu terlalu membesar-besarkan setiap kata, dan jangan bergumam atau bicara terlalu cepat. Hal ini akan membuat sulit dalam membaca bibir. Ingat, pada dasarnya membaca bibir adalah keterampilan yang sangat sulit dikuasai dan kemahirannya bervariasi pada setiap orang. Menurut The State of Queensland Government (Queensland Health), pemahaman dari membaca bibir sebesar 30-40% sisanya adalah menebak. Kemampuan membaca bibir tergantung pada seberapa mengerti lawan bicara Anda dengan kosakata dan struktur kalimat yang Anda berikan.
3. Atur Volume Bicara
Bicaralah pada volume normal. Jangan berteriak, apalagi jika lawan bicara Anda menggunakan alat bantu dengar. Teriakan Anda membuat lawan bicara Anda yang Tuli merasa sakit atau tidak nyaman. Ini sama halnya dengan pencahayaan yang terlalu terang yang datang persis di depan mata Anda, akan membuat mata sakit dan tidak nyaman bukan? Itu yang akan dirasakan telinga lawan bicara Anda yang Tuli. Selain itu, berteriak pada saat berkomunikasi dengan orang Tuli juga membuat Anda terlihat agresif dan kurang sopan.
4. Gunakan Isyarat dan Ekspresi
Jika Anda tidak menguasai bahasa isyarat, tunjukkan bahasa tubuh atau isyarat sederhana. Contohnya jika ingin menyampaikan kata “makan”, peragakan orang makan pada umumnya. Selanjutnya, tunjukkan ekspresi saat menjelaskan maksud Anda. Tunjukan dengan wajah Anda jika ada sesuatu yang menyakitkan, menakutkan, atau saat semua baik-baik saja. Jangan malu menggunakan ekspresi ketika berkomunikasi. Ingat, pembicara yang penyampaiannya hidup akan selalu lebih menarik untuk dilihat.
Itulah sebagian cara untuk berkomunikasi dengan penyandang tuna rungu. Peduly.com berusaha menjadi platform crowdfunding yang menyalurkan dana secara baik dan transparan. Ayo bergabung bersama kami dan rasakan manfaat dari berbagi dan berdonasi untuk orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita !
Leave a Reply