Donasi di Peduly bisa mulai Rp100 rupiah lho!

Miskin Harta Tak Masalah, Asal Bukan Miskin Nurani. Kekurangan Materi Bukan Penghalang Untuk Berbagi. Kisah Inspiratif 7 Orang Berikut Ini Akan Membuatmu Ingin Segera Berdonasi.

Berbagilah, berapapun dan apapun yang mampu untuk kau bagi

Bukan hanya para miliarder kaya raya saja yang memiliki ketulusan untuk berbagi, ternyata ada juga mereka yang dapat dikatakan sulit untuk memenuhi kebutuhannya sendiri namun masih tetap menyisihkan rezekinya untuk diberikan pada orang lain.

Dalam keadaan ekonomi yang sulit, tentu tidak rasional jika ada orang yang bersedia menyumbangkan uangnya untuk membantu sesama. Apalagi jumlah uang yang didonasikan tersebut tidak sedikit, seperti orang-orang berikut ini yang menghadapi sulitnya hidup tetapi memiliki rasa empati yang tak terkira. Siapa saja mereka yang memiliki hati bersih tulus berbagi ini? Dilansir ListVerse.com inilah daftar nama orang yang luar biasa tersebut.

Meskipun mereka hidup tak berkecukupan, mereka tetap memiliki hati tulus untuk berbagi

1. Pengemis Yang Memabantu Para Korban Banjir

Sulit dipercaya ya jika seorang pengemis dapat memberikan bantuan materi kepada orang yang kesusahan. Walaupun sulit dipercaya, hal ini benar adanya. Adalah Simon Ozoemena, seorang dermawan berkebutuhan khusus ini membantu para korban banjir pada Oktober 2013 yang melanda Anambra di Nigeria.

Bantuan yang diberikan oleh Simon terbilang cukup besar yaitu 2 juta rupiah. Uang tersebut merupakan tabungan yang ia kumpulkan dari hasil mengemis. Ia kemudian menyerahkan uang tersebut kepada pemerintah dan berpesan agar bantuan yang ia berikan dipergunakan secara bijak.

Simon pun ditanya mengapa ia sampai rela memberikan uangnya untuk membantu korban banjir, ia pun menjawab dengan singkat “dulu kehidupan mereka lebih baik dari saya sebelum banjir ini datang”. Wah, hatinya mulia sekali ya.

Bencana banjir yang terjadi menggerakkan hati Simon Ozoemena untuk memberikan donasi

2. Hati Dermawan Seorang Janda Miskin

Mungkin kamu akan sulit percaya jika ada janda yang hidup di bawah garis kemiskinan tetapi masih mampu beramal. Jika kamu masih belum bisa percaya, ada baiknya kamu simak kisah ini dengan cermat. Janda dari India, Sindhubala Mishra pada ulang tahunnya yang ke 100, ia menyumbangkan sepetak tanah yang bertujuan untuk dibangun menjadi taman untuk anak-anak dan panti asuhan.

Sebelumnya, kisah Mishra ini sangat miris. Bagaimana tidak, saat ia berumur 9 tahun ia sudah menikah dan 2 tahun setelahnya ia harus kehilangan suaminya karena meninggal dunia. Mishra pun diusir dan tinggal di jalanan. Ia berhasil bertahan hidup dengan cara meminta-minta. Uang hasil belas kasihan orang lain pun berhasil ia kumpulkan dan berubah menjadi sepetak tanah.

Ia memutuskan memberikan tanah tersebut kepada orang yang lebih membutuhkan. Ketulusan hati Mishra ini mengundang inisiatif dari orang lain untuk ikut serta dalam pembangunan proyek panti asuhan dan taman anak-anak tersebut.

Tidak berkecukupan, tak menjadi penghalang bagi Mishra untuk berbagi

3. Walaupun Tunawisma, Tapi Pria Ini Tidak Tunahati

Orang yang baik tentunya tahu balas budi. Seperti kisah pria asal Chicago yang bernama Jackson Curtis. Jackson tidak memiliki rumah dan seringkali menderita karena keadaan tersebut. Ia kerap kali ditolong oleh perempuan yang berbaik hati padanya. Perempuan tersebut adalah seorang single parent.

Pada tahun 2011, perempuan berusia 39 tahun ini di PHK sehingga menyebabkan perempuan ini kehilangan pekerjaan. Kemalangan tidak berhenti disini, ia juga kehilangan rumah sebagai tempat tinggalnya selama ini. Saat itu ia memutuskan untuk tinggal di mobil miliknya, namun petugas sosial melarangnya dikarenakan anak dari perempuan tersebut masih kecil dan tidak layak tinggal dalam mobil.

Perempuan tersebut diminta petugas untuk tinggal di hotel. Kemudian ia bingung darimana akan membayar tagihan hotel, lalu datanglah Jackson Curtis pada waktu yang tepat. Jackson secara tulus menyerahkan uang sebesar 10 juta untuk membayar tagihan hotel perempuan tersebut. “Tak masalah aku tak punya uang, aku masih punya Tuhan” pungkas Jackson yang membuat hati siapapun terenyuh.

Tahu balasa budi, pria miskin ini memberikan uangnya kepada perempuan yang sering menolongnya

4. Hasil Mengemis Untuk Rumah Ibadah

Banyak orang yang mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbeda dengan Aiam Cambhiranon yang rela mengemis di kuil Budha di Bangkok. Pria berusia 63 tahun ini mengemis selama 3 tahun dan berhasil mengumpulkan uang sejumlah 91 juta.

Uang sebanyak itu tak lantas membuatnya ingin hidup foya-foya. Justru ia malah menyerahkan hasil jerih payahnya untuk memperbaiki sebuah kuil. Uang banyak yang ia miliki tersebut menyebabkan orang lain memiliki niat jahat. Banyak perampok yang ingin memiliki harta pengemis tua berhati mulia ini. Demi melindungi keselamatan Aiam, akhirnya para relawan dan biarawan memintanya tinggal di kuil demi keselamatan pria tersebut.

Pengemis tua berhati mulia ini mampu beramal dengan jumlah besar untuk perbaikan kuil

5. Demi Membantu Orang Lain, Pria Muda Ini Rela Menjadi Pengemis

Pria bernama Wang Zhiyou harus menerima kenyataan. Saat usianya 18 tahun, ia mengetahui fakta bahwa ia dibesarkan oleh kerabat orang tuanya. Orang tua Zhiyou melakukan hal ini karena mereka tidak mampu merawat Zhiyou karena kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Karena masa lalunya yang sulit, Zhiyou memutuskan untuk menjadi pengemis dan mengumpulkan dana dari hasil mengemisnya kepada orang yang lebih membutuhkan. Setiap 1 bulan sekali, ia berpindah-pindah tempat untuk mengemis, kemudian hasilnya ia rutin berikan kepada orang yang kesusahan. Tujuan Zhiyou mengemis ini karena tidak ingin melihat orang lain menderita seperti dirinya. Salut!

Berkorban untuk orang lain tidaklah sulit bagi pria muda, Wang Zhiyou

6. Hati Emas Yang Dimiliki Oleh Perempuan Tua Asal India

Seorang perempuan tua yang bernama Khimjibhai Prajapati ini tidak gentar untuk tetap berbagi walaupun kondisinya sulit. Ia menjadi seorang pengemis karena toko teh kecil yang ia miliki digusur. Walaupun begitu, ia melakukan hal yang sangat terpuji.

Prajapati mengirimkan banyak baju baru untuk sekolah yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus. Ia mengumpulkan uang hasil mengemis untuk membeli baju yang ditujukan untuk anak-anak tersebut. Perempuan berusia 64 tahun ini melakukan hal tersebut demi melihat anak-anak tertawa gembira.

Tumpukan baju baru nan indah dari Prajapati membuat anak-anak bahagia

7. Mengemis Untuk Donasi

Pria yang lahir di Sofia, Bulagaria yang bernama Dobri Dobrev ini bertahan hidup di jalanan karena tak memiliki tempat tinggal. Ia kesulitan untuk mendapat pekerjaan baru karena tuli disebabkan oleh perang dunia II. Uang pensiunan yang ia terima tidak dapat dipakai untuk membeli rumah dan membuatnya tak bisa hidup layak.

Ia memutuskan untuk mengemis, namun hasil dari mengemis tersebut tak sepeserpun masuk ke kantong pribadinya. Ia menyumbangkan uangnya untuk membantu perbaikan gereja, biara, dan untuk anak panti asuhan. Ia tak memikirkan diri sendiri saja, uang yang diperoleh sebesar 62 juta sepenuhnya ia gunakan untuk berderma. Ia hanya mengandalkan uang pensiunan untuk makan sehari-hari walaupun itu tidak cukup. Sungguh hati yang lapang.

Miskin harta tapi kaya hati, Dorbi Dobrev adalah salah satunya

Itulah 7 orang hebat yang mampu berbagi walaupun kekurangan materi. Orang-orang istimewa tersebut membuktikan bahwa berbagi tidak perlu menunggu cukup harta, asal niat kuat semua pasti bisa merangkul sesama. Untuk kamu yang sekarang sedang membaca tulisan ini, kondisi kamu tentu lebih baik dari orang-orang diatas. Setidaknya kamu lebih mampu untuk berdonasi, walaupun dengan jumlah yang tidak besar.

Untuk kamu yang ingin berdonasi tapi uang di dompet tinggal Rp10.000, jangan khawatir. Buka peduly.com yang akan menampung donasi dari kamu. Uang kamu akan tersalurkan untuk mereka yang layak menerima. Selamat berdonasi di peduly.

Cindi Claudia
Saya merupakan manusia biasa seperti Anda semua. Walaupun biasa, saya terus berusaha untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya menjadi bagian dari Peduly.com yang berusaha membantu orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan dari kita.