Donasi di Peduly bisa mulai Rp100 rupiah lho!

Orang-Orang Hebat Pendiri Panti Asuhan. Rela Berbagi, Ikhlas Memberi!

Anak yang tidak memiliki orang tua atau anak yang hanya tinggal oleh satu orang tuanya tentu saja akan hidup ditengah keterbatasan, terlebih lagi jika kondisi keuangan pengasuh mereka terbatas. Tak jarang anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tinggal bersama orang tua tunggal atau tinggal bersama anggota keluarga lainnya cenderung berpendidikan rendah dan hidup dalam kondisi keterbatasan.

Untuk itu, biasanya anak-anak ini akan tinggal di panti asuhan. Panti asuhan adalah tempat dimana para anak-anak dirawat dan dibesarkan bersama-sama anak-anak lainnya dengan para pengurus dan pengasuh panti asuhan. Panti asuhan tidak muncul begitu saja. Biasanya panti ini didirikan oleh pemerintah atau perorangan. Inilah daftar orang-orang hebat yang bersedia menyumbangkan hartanya untuk membangun panti asuhan.

1. Yuliana Afoan

Perempuan bernama lengkap Yuliana Afoan Uskuno Bulu Mana adalah seorang asal Kupang. Nama Yuliana hampir dikenal oleh sebagian besar warga Kota Kupang, hal ini dikarenakan ia mendirikan Panti Asuhan Katolik Yayasan Sonaf Manekat Kota Kupang. Dilansir Pos-Kupang.com, panti asuhan yang didirikan oleh Yuliana sudah berusia 39 tahun ini terletak di Jl. Timor Raya KM 11 Kelurahan Lasiana.

Yuliana sudah wafat pada tahun 2008 silam. Meski begitu, semangat Yuliana masih dirasakan oleh anak-anak dan para pengurus panti asuhan tersebut. Saat diwawancara oleh Pos-Kupang.com, cucu dan anak kepercayaan Yuliana, Fenti Bulu Manu dan Imaculata Banu menuturkan bahwa Yuliana adalah sosok yang murah hati dan suka membantu sesama. Selain itu, Yuliana juga bersedia membantu orang lain utamanya anak-anak walaupun kondisi dirinya sedang susah.

Mereka juga menceritakan bahwa pernah kejadian bahwa Yuliana memberikan beras 5kg kepada ibu yang membutuhkan, padahal persediaan beras di panti hanya tersisa 10kg. Itu sangat tidak cukup untuk memberi makan anak-anak panti yang jumlahnya ratusan. Yuliana pun memutuskan bahwa sisa beras 5kg akan dijadikan bubur agar cukup dimakan oleh anak penghuni panti.

Keesokan harinya, tiba-tiba panti asuhan tersebut mendapat bantuan dari donatus yaitu berupa beras sebanyak 1 ton. Yuliana selalu mengajari anak-anak panti 3 hal yaitu berdoa, bekerja, dan memberi. Yuliana berpendapat bahwa tanpa bimbingan Tuhan, hidup akan tidak terarah. Tanpa bekerja, hidup tidak berguna, dan tanpa memberi tidak akan mendapat pahala dunia maupun akhirat (Pos-Kupang.com).

Sosok Yuliana Afoan pendiri yayasan Sonaf Manekaf
Sumber: Poskupang – Tribunnews.com

2. Fitri

Nama yang indah sesuai dengan perbuatannya. Fitri, adalah warga Pekanbaru yang mendirikan Panti Asuhan Darul Ilmi yang baru berdiri 1 tahun belakangan. Dilansir GoRiau.com, panti ini terletak di Jalan Sudirman Rawasari I tepatnya di belakang Gedung Juang 45 Rt 02 Rw 16 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau. Panti asuhan ini dihuni oleh 25 anak dan 6 pengurus, termasuk Fitri.

Fitri mendirikan panti asuhan ini karena keadaan yang memungkinkan dan juga untuk menjalankan amanah dari suaminya yang telah berpulang. Panti asuhan ini masih dalam keadaan kontrak di rumah warga dengan biaya 12,5 juta.

Sebelum meninggal, suami Fitri adalah ketua panti yang ada di Pekanbaru. Panti asuhan milik suami Fitri tersebut diurus bersama Fitri. Setelah kepergian suaminya, panti asuhan tersebut jatuh ke tangan mertua Fitri. Sayangnya, keluarga suami Fitri tidak memperbolehkan Fitri untuk tinggal dan mengurus panti asuhan tersebut. Atas kejadian ini, Fitri membuka panti asuhan dengan cara mengontrak di rumah warga (GoRiau.com).

Fitri dengan sukarela mendirikan panti asuhan atas amanah almarhum suami
Sumber: Riaunews.com

3. Ahmad Wibisono

Ahmad Wibisono adalah laki-laki yang sedang menghabiskan masa tuanya bersama istri, 10 anak, dan 27 cucu. Lelaki tua ini selalu hidup sederhana. Meskipun begitu, ia dan keluarganya tak lupa bersyukur dan rajin membantu orang lain.

Dilansir Radar Bojonegoro, Ahmad Wibisono adalah seorang pensiunan Kanwil Kemenag Jawa Timur ini sangat peduli terhadap anak-anak, utamanya anak-anak yang kurang beruntung yang ada di desa. Berawal dari keprihatinannya pada anak-anak, hatinya pun tergugah untuk membantu para anak-anak tersebut. Ia mendirikan panti asuhan bersama ketiga temannya yaitu Maskun, Muhaimin, dan Hamid. Sebelum itu, ia juga rajin menyambangi panti yang ada di Bojonegoro, Jember, sampai Pacitan untuk bisa membantu anak-anak yatim piatu tersebut.

Ia tak pernah ragu untuk membantu anak-anak walaupun kondisinya tidak selalu memungkinkan untuk membantu. Karena seringnya ia mengunjungi anak-anak di panti asuhan, ia pun mendirikan yayasan dan saat ini telah ada 40 anak yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu yatim piatu, yatim, piatu, dan tidak mampu. Ia mendirikan yayasan tersebut dari kantong pribadi dan dibantu oleh para sahabatnya. Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan dari para donatur. Keren ya. (RadarBojonegoro.com).

Kebahagiaan anak-anak adalah kebahagiaan Ahmad Wibisono
Sumber: Pexels.com

4. Hasan Gofar

Jangan dikira bahwa preman hanya bisa membuat kerusuhan dan tidak bisa taubat. Hasan Gofar yang akrab disapa Anyen tersebut adalah mantan seorang preman yang saat ini sedang fokus pada pembangunan panti asuhan miliknya. Dilansir Liputan6.com, panti asuhan milik Anyen tersebut terletak di Rt 03 Rw 03, Kelurahan Kelapa Dua, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Bukan orang biasa, Anyen dulunya adalah sosok yang menguasai Kelapa Dua. Ia adalah mantan preman. Ia kerap kali main tangan kepada orang yang berhadapan dengannya. Tidak ada yang menyangka bahwa bangunan panti asuhan tersebut adalah cita-cita Anyen. Panti asuhan itu nantinya akan diperuntukkan bagi anak jalanan.

Perjuangan Anyen dalam mendirikan panti asuhan tersebut tidak ia lakukan seorang diri. Ia bersama beberapa rekannya sesama preman dan mantan pengamen Kelapa Dua pada masanya berbondong-bondong mensukseskan pembangunan panti asuhan tersebut. Komunitas pendiri panti tersebut dinamai Al-Ikhlas Nusantara.

Niat Anyen dalam mendirikan panti selain untuk berbagi dengan sesama, juga untuk mengubah mindset masyarakat yang masih memberi label buruk kepada para preman. Ia ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa preman pun bisa memiliki hati layaknya malaikat (Liputan6.com).

Anak jalanan adalah sasaran Anyen sebagai penghuni panti asuhan miliknya
Sumber: Pexels.com

5. Joko Mulyanto

Joko Mulyanto adalah pendiri panti asuhan yang saat ini terdapat 25 anak yatim tinggal di panti asuhan miliknya. Dilansir brilionet.com, meskipun dirinya tak memiliki banyak harta, namun ia tetap memiliki keinginan yang kuat untuk memberi. Pekerjaannya adalah sopir freelance yang berarti ia hanya bekerja ketika tenaganya dibutuhkan.

Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim yang berada di Jakarta Selatan ini telah resmi terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM serta Dinas Sosial pada 2011 silam. Pada tahun 2002, ia dan istrinya, Musyarofah memutuskan untuk mengasuh anak perempuan karena dirinya tidak tega melihat anak-anak tidak sekolah dan tidak terurus. Semakin hari, semakin banyak anak yang ia asuh dan tidak hanya anak perempuan saja.

Ia bekerja keras untuk selalu bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari anak panti tersebut. Terkadang, ia merasa sedih jika persediaan bahan makanan mulai menipis dan ketika biaya sekolah anak-anak asuhnya terkendala. Tetapi, ia terus berusaha dan percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

Joko Mulyanto, sopir freelance pemilik panti asuhan
Sumber: megapolitan.kompas.com

Itulah kisah orang-orang luar biasa pendiri panti asuhan. Tidak perlu menunggu memiliki setumpuk uang untuk menyediakan panti asuhan bagi anak-anak kurang beruntung. Mulailah dengan niat dan kemauan yang kuat untuk membantu sesama.

Ingin berdonasi tapi saat ini hanya punya uang 10 ribu? Peduly.com siap menerima donasi dari kamu. Mulai dari 10 ribu, kamu sudah bisa menolong sesama melalui peduly.com.

Cindi Claudia
Saya merupakan manusia biasa seperti Anda semua. Walaupun biasa, saya terus berusaha untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya menjadi bagian dari Peduly.com yang berusaha membantu orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan dari kita.