Donasi di Peduly bisa mulai Rp100 rupiah lho!

Pak Gono, Bapak Tua Penjual Tahu di Jembatan Wiyung yang Semangatnya Tak Lapuk Dimakan Usia

Pak Gono, di usia senjanya masih semangat dalam mencari nafkah. Di umurnya yang sudah menginjak 70 tahun, ia masih semangat menjajakan dagangannya. Setiap hari, Pak Gono harus berjuang melawan kerasnya hidup. Jembatan Wiyung menjadi saksi bisu perjuangan Pak Gono dalam mencari rupiah. Susu kedelai, tahu, tahu bulat, dan tempe adalah barang dagangan yang sehari-hari dijual oleh Pak Gono.

Sejak matahari masih enggan menampakkan diri, Pak Gono sudah disibukkan dengan mengolah kedelai menjadi tahu dan sari kedelai untuk kemudian dijual. Selain itu, Pak Gono juga membeli tahu bulat dan tempe untuk kemudian dijual kembali. Pak Gono mulai menjajakan dagangannya mulai pukul 11 siang hingga 11 malam. Tak jarang ia baru kembali ke Kletek, Sidoarjo pada dini hari karena tidak memiliki jam sebagai penunjuk waktu. Penghasilan yang didapat Pak Gono setiap harinya sekitar Rp30.000. Menurutnya, uang itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Banyak yang iba dengan kondisi Pak Gono sehingga banyak orang yang memberi bantuan kepadanya, seperti nasi bungkus dan sejumlah uang tunai. Setiap berangkat dan pulang berjualan, Pak Gono tidak menaiki sepedanya karena banyak barang dagangan yang sudah memenuhi sepeda Pak Gono. Ia berjalan kaki mulai dari tempat tinggalnya hingga ke Jembatan Wiyung. Bayangkan betapa lelah Pak Gono. Di tempat ia berjualan, terlihat sepi. Jarang orang yang melewati jembatan tersebut. Gigitan nyamuk sudah menjadi makanan sehari-hari Pak Gono di tempat ia berjualan.

Pada awalnya, Pak Gono hidup berdua dengan istri tercintanya di Kletek, namun takdir membuatnya harus rela kehilangan istrinya. Pak Gono tinggal seorang diri dengan sepeda onthel tuanya. Lalu kemana anak Pak Gono? 2 anak Pak Gono sudah berkeluarga, masing-masing dari mereka tinggal di Banyuwangi dan Jember. Pak Gono merasa bahwa ia mampu bertahan hidup secara mandiri, ia enggan untuk merepotkan anak-anaknya. Melihat anaknya sudah berkeluarga dan bahagia saja sudah cukup bagi Pak Gono, meskipun anak-anaknya tak bisa berkumpul bersamanya. Pak Gono adalah pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Ia tak mau menyusahkan anak-anaknya maupun orang lain. Pak Gono adalah salah satu penerima bantuan dari peduly.com. Bantuan yang diberikan oleh peduly diharapkan mampu menjadikan kehidupan Pak Gono menjadi lebih baik lagi.

Untuk kamu yang sering melewati jembatan Wiyung, yuk bantu Pak Gono dengan cara membeli barang dagangannya. Selain itu, kamu juga bisa memberi Pak Gono makanan, uang, atau kebutuhan lainnya. Kalau kamu tidak sempat membantu Pak Gono secara langsung, kamu bisa membantunya melalui donasi ke peduly.com. Mulai dari 10 ribu kamu sudah bisa berdonasi dan uang kamu akan disalurkan ke orang yang membutuhkan.

Cindi Claudia
Saya merupakan manusia biasa seperti Anda semua. Walaupun biasa, saya terus berusaha untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya menjadi bagian dari Peduly.com yang berusaha membantu orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan dari kita.