Dingin,nikmat, dan menyegarkan? Siapa yang tidak tahu dengan minuman yang satu ini. Bubble tea, sensasi minum racikan susu-sirup disertai bola-bola tapioka yang kenyal membuat banyak orang jatuh hati. Berasal dari Taiwan, minuman ini kini digemari di berbagai negara belahan dunia. Namun, dibalik kenikmatannya ada dampak negatif bagi kesehatan yang perlu kamu waspadai apabila terlalu sering meminumnya, loh! Yuk, simak dulu ulasan berikut ini.
Meningkatkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung

Bubble tea memiliki kandungan lemak trans yang tinggi. Kabar buruknya, lemak ini ternyata berdampak buruk bagi kesehatan Karena keberadaan lemak ini yang dapat memicu meningkatnya kolesterol jahat, risiko stroke, dan penyakit jantung.
Ancaman Diabetes

Apa yang kalian rasakan saat minum satu porsi bubble tea? Manis? Tentu saja. Minuman bubble tea mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Bahkan, kadar gula ini digadang-gadang melebihi kebutuhan gula yang diperlukan seseornag dalam satu hari. Nah, apabila sering meminum bubble tea, kamu haarus mewaspadai penyakit yang berkaitan dengan gula seperti diabetes!
Gangguan Pencernaan

Bubble-bubble yang terbuat dari tepung tapioka nyatanya butuh waktu lebih untuk dicerna dalam sistem pencernaan kita. Nah, hati-hati apabila kamu mengonsumsi minuman ini setiap hari, bisa-bisa kamu dapat terserang sembelit karena bubble yang menumpuk di dalam tubuh.
Peluang Obesitas

Selain tinggi gula, bubble tea juga tinggi kalori. Ya, satu gelas saja bisa mencapai 300 hingga 400 kalori. Kebayang kan, apa jadinya kalau sering minum buble tea dilanjutkan dengan aktivitas rebahan? Ya, jangan salahkan apabila berat badanmu dapat bertambah seketika. Tubuh membutuhkan kalori sebagai energi, kalori ini perlu kamu bakal dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
Leave a Reply