Maraknya donasi online seringkali menjadi modus penipuan dan scammer. Tindakan scammer ini dilakukan secara terorganisir dan mampu mengelabui korban agar memberikan uang kepada sebuah lembaga amal palsu dengan dalih mencari sumbangan untuk bantuan kemanusian. Untuk menghindari menjadi korban, yuk simak 3 tips hindari penipuan berkedok donasi online.
1. Kenali Lembaga Penyalur Donasi
Jangan malas untuk mencari tau lembaga tempat kamu berdonasi, hindari ajakan berdonasi dari email spam. Pastikan portal website atau platform penggalangan dana, donasi dan info relawan memberikan keterangan lengkap dari sejarah berdirinya lembaga, profil pendiri, serta catatan mengenai penyaluran dana yang akan dilakukan oleh lembaga tertentu. Pastikan juga platform penggalangan donasi, telah terdaftar secara resmi di KEMENKUMHAM. Kamu bisa cek status lembaga atau yayasannya di website resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum atau ahu.go.id/pencarian/profil-yayasan.
2. Cari Informasi Detail Penerima Donasi
Lakukan pengecekan ulang terhadap identitas calon penerima sumbangan, baik melalui media sosial maupun internet. Pastikan terdapat sejumlah data pendukung seperti video, foto, atau dokumen lain yang menunjang keaslian cerita dan kelayakan korban untuk dibantu.
3. Perhatikan Metode Transaksi
Tingkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan rekening yang dipakai untuk pengumpulan dana. Lembaga penggalangan dana resmi tidak menggunakan rekening pribadi dalam mengumpulkan dana hasil donasi. Hindari lembaga penyalur bantuan yang menyarankan untuk bertransaksi di luar platform yang telah disediakan, tidak disarankan untuk mengirim uang kepada orang atau lembaga yang tidak dikenal kredibilitasnya melalui transfer antar bank atau jasa pengiriman uang.
Warga Baik, itulah 3 tips untuk menghindari keberadaan scammer dan phishing yang sangat meresahkan. Jika kamu mempertimbangkan untuk berdonasi, Peduly dapat dijadikan sebagai opsi untuk terhindar dari penipuan berkedok donasi. Jadi, tetap berhati-hati dalam melakukan kebaikan agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.