Donasi di Peduly bisa mulai Rp100 rupiah lho!

Tips Berpikir Positif bagi Penyandang Disabilitas

Terkadang, terlahir ataupun menjadi penyandang disabilitas seringkali memberikan beban pikiran dan psikologis tersendiri bagi seseorang. Di dalam masyarakat yang penuh dengan stereotipe, rasa malu dan tidak percaya diri umumnya berkecamuk dalam hati. Namun, membiarkan diri terlarut dalam kesulitan menerima diri sendiri tidak akan merubah perasaan seseorang menjadi lebih baik. Berikut tips yang bisa dilakukan agar kamu berpikir positif dan merasa bahagia dengan apa yang ada!

Mulailah Menerima dan Mengakui

Apapun keadaanmu saat ini tidak menjadikanmu setingkat lebih rendah di antara anusia lainnya. Oleh karena itu, apapun dan bagaimanapun keadaanmu saat ini, cobalah untuk menenangkan diri. Jangan lagi mengasihani diri sendiri. Ingat, tidak pernah ada permasalahan yang tercipta tanpa solusi.

Mengubah Cara Memandang Diri Sendiri

Sebagai manusia, tidak terhitung berapa kali kita dibuat fokus dengan hal-hal yang mengarah pada kekurangan dan kesalahan yang ada di sekitar ataupun diri sendiri. Maka, hal yang harus kamu lakukan adalah dengan mengubah sudut pandangmu pada kelebihan yang ada. Kemudian mulailah untuk fokus dan kembangkan kelebihan tersebut hingga menjadi pencapaian.

Cobalah Berhenti Berpikir Berlebihan (Overthinking)

Jangan biarkan pikiran-pikiran negatif mengontrol dirimu, selalu pahami bahwa dirimulah yang memiliki kuasa dan kontrol atas tubuh dan seisinya. Jadi, ketika ada pikiran buruk yang menerobos masuk, yakinkan dirimu bahwa kenyataan tidak seburuk apa yang kamu takutkan. Kamu adalah orang yang kuat!

Berinteraksi dengan Orang-Orang Tersayang

Kamu tidak pernah sendiri. Bersyukurlah ketika di sekelilingmu ada orang-orang yang sayang dan peduli. Berinteraksilah dengan mereka, maka dengan senang hati keluarga dna teman-temanmu ini akan memberikan motivasi dan dukungan yang tidak pernah kamu bayangkan. Keberadaanmu selalu memiliki arti bagi sebagian orang. Yuk, jangan bersedih lagi!

Sintya Chalifia Azizah
Menulis merupakan langkah untuk merendahkan hati agar tidak bengis, menyisakan kebenaran entah dengan menangis atau meringis, dan secercah wujud kepedulian yang empiris.